Diskripsi Ciri dan Karakteristik Bunga Air Mata Pengantin
Bunga air mata pengantin
adalah tumbuhan merambat (liana). Batang antigonon berusuk dengan
panjang tiap rusuk sekitar 3-6 cm. Batang tersebut memiliki bulu-bulu
halus serta ruas rusuk yang menggembung. Pada batangnya juga terdapat
alat pembelit yang berfungsi untuk ‘membelit’ pohon rambatan sehingga
mendukung tegaknya tanaman.
Daunnya berbentuk jantung, berwarna
hijau, dan permukaan daun yang bergelombang (tidak rata). Panjang daun
antigonon antara 5-10 cm. Bunga majemuk yang tersusun pada malai dan
tumbuh dari ketiak daun. Mahkota bunga air mata pengantin terdiri atas 5
lembar berwarna merah jambu atau putih, yang masing-masing mempunyai
panjang sekitar 7 mm. Bentuk tiga mahkota bunga terluar bulat telur atau
menyerupai jantung, sedang bentuk dua mahkota yang lebih dalam lebih
runcing. Setelah semua mahkota mekar, mahkota akan membesar dan
menyelubungi buah. Buahnya seperti selaput dengan warna kehijauan.
Sebagai tanaman liana yang merambat,
bunga air mata pengantin sering ditemukan merambat pada pepohonan
lainnya. Sedangkan jika dikembangkan sebagai tanaman hias di pekarangan
maupun di taman, bunga ini dapat dirambatkan pada pagar maupun media
rambat lainnya. Tanaman berbunga ini pernah menjadi tanaman favorit
untuk dirambatkan pada pergola sehingga sekaligus berfungsi sebagai
peneduh.
Di samping sebagai tanaman hias, ternyata bunga air mata pengantin atau antigonon pun mempunyai manfaat sebagai tanaman obat
herbal. Tumbuhan ini mempunyai khasiat sebagai antidiabetes dan
antitrombin. Selain itu juga memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektif
yang dapat melindungi kerusakan hati. Cara pemanfaatannya adalah dengan
meng-ekstrak akar dan rimpang air mata pengantin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar