Bunga wijayakusuma,
kembang malam yang misterius. Setiap kali mendengar bunga wijayakusuma
yang kerap terlintas adalah sebuah bunga yang misterius dan bunga yang
mekar hanya di malam hari. Ya, malam dan misterius inilah yang kemudian
membuat bunga yang satu ini menjadi terkenal bahkan sarat dengan mitos.
Meski terkenal di Indonesia, khususnya Jawa, bunga wijaya kusuma bukanlah tanaman asli Indonesia atau malah tanaman endemik Indonesia.
Tanaman ini berasal dari daratan Amerika Selatan yang kemudian tersebar
ke berbagai wilayah di dunia termasuk ke Indonesia. Konon bunga ini
masuk ke Indonesia melalui China pada masa kerajaan Majapahit.
Nama latin tumbuhan ini adalah Epiphyllum oxypetalum. Namun ada juga yang menganggap nama latin wijayakusuma adalah Epiphyllum anguliger. Keduanya spesies yang berbeda namun memiliki ciri-ciri yang hampir serupa. Hanya bentuk daun E. anguliger berlekuk-lekuk, sehingga kerap disebut juga sebagai ‘kaktus balung iwak’.
Bunga wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) disebut juga sebagai bunga ‘ratu malam’ dan bakawali (Melayu). Dalam bahasa Inggris kerap dinamai sebagai Dutchman’s Pipe, kardable, dan Night Queen. Nama latinnya, Epiphyllum oxypetalum, mempunyai beberapa sinonim, diantaranya adalah :
- Cactus oxypetalus Moc. & Sessé ex DC.
- Cereus latifrons Zucc.
- Cereus oxypetalus DC.
- Epiphyllum acuminatum K.Schum.
- Epiphyllum grande (Lem.) Britton & Rose
- Epiphyllum latifrons (Zucc.) Pfeiff.
- Epiphyllum oxypetalum var. purpusii (Weing.) Backeb.
- Epiphyllum purpusii (Weing.) F.M.Knuth
- Phyllocactus acuminatus (K. Schum.) K. Schum.
- Phyllocactus grandis Lem.
- Phyllocactus latifrons (Zucc.) Link ex Walp.
- Phyllocactus oxypetalus (DC.) Link
- Phyllocactus purpusii Weing.
Ciri dan Karakteristik Bunga Wijayakusuma
Tumbuhan wijayakusuma merupakan spesies
anggota kaktus (famili Cactaceae). Batangnya, berbentuk silindris,
terbentuk dari helai daun tua yang mengecil dan mengeras. Tinggi batang
dapat mencapai hingga 3 meter. Daun wijaya kusuma berbentuk pipih dan
memanjang, berwarna hijau dengan permukaan halus tanpa duri dan tepi
daun yang bergelombang. Panjang daun berkisar antara 10-15 cm. Pada tepi
daun ini dapat tumbuh daun baru ataupun bunga.
Bunga wijaya kusuma muncul dari tepi daun
berupa kuncup yang makin lama makin panjang tangkai bunganya hingga
bunga itu menjuntai ke bawah. Bunga berdiameter 10 cm berwarna putih dan
berbau wangi. Sedangkan tangkai dan kuncup bunga berwarna merah muda.
Wijayakusuma mempunyai buah berbentuk bulat, berwarna merah dengan biji
hitam. Perkembangbiakannya bisa menggunakan biji maupun stek daun.
Keunikan wijayakusuma yang kemudian
menjadikannya sarat dengan mitos adalah kebiasaan berbunganya yang hanya
terjadi di malam hari. Kuncup bunga mekar pada tengah malam dan sudah
layu menjelang pagi hari. Karena itulah wijayakusuma disebut sebagai
ratu malam atau night queen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar