Bunga bakung sering kita jumpai di
pekarangan rumah sebagai tanaman hias, dengan bunganya yang
berwarna-warni membuatnya sedap dipandang. Tanaman Bakung merupakan
bagian dari genus Lilium, nama tanaman ini dalam bahasa Inggris adalah
lily. Ada sekitar 100 suku dalam keluarga bakung (Liliaceae).
Bunga bakung yang besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi, dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna tembaga, hingga hampir hitam. Terdapat pula corak berupa bintik-bintik.
Selain menghias pekarangan rumah, tanaman bakung juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, antara lain: bengkak, borok, sakit gigi, sakit pinggang dan lain-lain.
Bunga bakung yang besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi, dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna tembaga, hingga hampir hitam. Terdapat pula corak berupa bintik-bintik.
Selain menghias pekarangan rumah, tanaman bakung juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, antara lain: bengkak, borok, sakit gigi, sakit pinggang dan lain-lain.
A. Nama tanaman
1. Nama ilmiah : Crinum asiaticum L.
2. Nama daerah : bakung (Melayu), bakong (Batak), bakung (Minangkabau, Semur (Bangka), bakung bug (Makasar), dausa (Ambon), Pete (Almahera), fete-fete (Ternate), bakung (Sunda), bakung (Jawa), dan bakong (Madura).
3. Nama asing : crinum lily, spider lily, seashore crinum lily (Inggris); wen chu tan (Cina).
B. Kandungan Kimia
2. Nama daerah : bakung (Melayu), bakong (Batak), bakung (Minangkabau, Semur (Bangka), bakung bug (Makasar), dausa (Ambon), Pete (Almahera), fete-fete (Ternate), bakung (Sunda), bakung (Jawa), dan bakong (Madura).
3. Nama asing : crinum lily, spider lily, seashore crinum lily (Inggris); wen chu tan (Cina).
B. Kandungan Kimia
Sifat tumbuhan belum banyak diketahui,
tetapi ba phan kimia yang terdapat pada bakung sudah diketahui. Bunga
bakung mengandung flavonoid, saponin, dan tanin, sedangkan pada umbi,
akar, serta biji mengandung alkaloid likorin, krinin, dan asetilkorin.
C. Efek farmakologis
C. Efek farmakologis
Efek farmakaologis yang dimiliki oleh
bakung di antaranya sebagai peluruh kencing, antiinflamasi, mencegah
pendarahan, dan mengobati luka.
D. Perbanyakan dan perawatan
D. Perbanyakan dan perawatan
Perbanyakan tumbuhan bakung dilakukan
dengan rimpang, anakan, dan biji. Bakung dirawat dengan penyiraman
cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk dasar.
Tumbuhan ini menghendaki tempat yang cukup matahari.
E. Bagian tumbuhan yang digunakan
Bagian umbi, daun, akar, atau seluruh herba, baik segar maupun kering, dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit
F. Khasiat untuk pengobatan
E. Bagian tumbuhan yang digunakan
Bagian umbi, daun, akar, atau seluruh herba, baik segar maupun kering, dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit
F. Khasiat untuk pengobatan
Berikut adalah berbagai contoh resep pengobatan menggunakan tanaman bakung:
1. Bengkak di tangan dan di kaki
Olesi daun bakung dengan minyak kelapa lalu layukan di atas api. Tempelkan daun bakung yang telah layu ke bagian yang sakit.
2. Borok
2. Borok
Iris umbi bakung kecil-kecil lalu
panaskan di atas api kecil selama 1-2 menit atau sampai hangat. Letakkan
irisan umbi pada borok atau telapak kaki yang luka.
3. Luka terkena panah beracun
3. Luka terkena panah beracun
Cuci bersih 5-10 g akar bakung lalu
kunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampasnya
ditempel pada bagian yang terkena panah
4. Peluruh keringat
4. Peluruh keringat
Cuci 10 g akar bakung segar, potong
kecil-kecil, lalu rebus dengan 2 gelas air selama 20 menit. Setelah
dingin, saring, lalu dibagi menjadi 2 bagian untuk diminum 2 kali sehari
pada pagi dan sore.
5. Peluruh muntah
5. Peluruh muntah
Cuci 5-10 g akar segar sampai bersih
lalu dikunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampas
hasil kunyahan dibuang.
6. Pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan ketiak
6. Pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan ketiak
Cuci bersih beberapa helai daun bakung,
tumbuk bersama 2 siung bawang merah, dan gula merah secukupnya sampai
halus. Tempelkan hasil tumbukan di tempat yang sakit.
7. Peluruh kencing
7. Peluruh kencing
Cuci daun bakung secukupnya, tumbuk
sampai halus, lalu oleskan di perut bagian bawah di atas kandung kemih.
Lakukan secara rutin dengan membuat ramuan yang sama sampai kencing
lancar kembali.
8. Patek (frambusia)
8. Patek (frambusia)
Cuci buah dan biji bakung secukupnya
sampai bersih lalu tumbuk halus. Campurkan tepung beras secukupnya lalu
borehkan ke bagian yang sakit.
9. Rematik sendi
9. Rematik sendi
Layukan daun bakung di atas api. Olesi daun dengan minyak wijen lalu ditempelkan di bagian yang sakit.
10. Mengobati sakit pinggang
10. Mengobati sakit pinggang
Caranya : Haluskan 10 gram daun bunga bakung dan 10 gram jahe merah, kemudian balurkan ke bagian pinggang yang sakit.
11. Mengobati sakit gigi
11. Mengobati sakit gigi
Caranya : Tumbuk halus akar bunga bakung yang sudah di cuci bersih secukupnya, kemudian tempelkan pada gigi yang sakit.
12. Mengobati Keseleo
Caranya : Layukan daun bunga bakung di atas api kemudian tempelkan pada bagian yang keseleo.
12. Mengobati Keseleo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar